Kamis, 07 April 2011

Softskill Etika dan Profesionalisme TSI




KOMPETENSI PROFESI IT SUPPORT OFFICER

Standar kompetensi dapat diartikan sebagai suatu ukuran atau patokan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan kemampuan kerja yang dipersyaratkan.

Dengan menguasai standar kompetensi tersebut seseorang dapat memahami:
• Cara mengerjakan suatu tugas/pekerjaan,
• Mengorganisasikan suatu pekerjaan agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan,
• Apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula,
• Bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah dan melaksanakan tugas/pekerjaan dengan kondisi yang berbeda.

Manfaat standar kompetensi yang terdapat pada lembaga pendidikan dan pelatihan, perusahaan, dan lembaga sertifikasi profesi.
1. Pada lembaga pendidikan dan pelatihan
Manfaat standar kompetensi pada lembaga ini bertujuan untuk acuan dalam penyusunan kurikulum dan pengembangan pengajaran, sekaligus mendorong konsistensi dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta menetapkan kualifikasinya.

2. Pada dunia usaha/perusahaan
Manfaat standar kompetensi pada perusahaan adalah sebagai alat manajemen, terutama dalam:
• Menentukan organisasi kerja dan perencanaan jabatan.
• Evaluasi/penilaian karyawan dan pengembangannya.
• Perekrutan tenaga kerja.
• Mengembangkan program pelatihan yang khas/spesifik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Pada lembaga sertifikasi profesi
Manfaat standar kompetensi pada kembaga sertifikasi profesi adalah sebagai acuan dalam penyusunan:
• Klasifikasi dan kualifikasi.
• Kriteria pengujian dan tolak ukur pengujian.

Kompetensi profesi IT di negara maju:
Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di Indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standard yanng lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.

Jika di bandingkan antara Profesi IT di Indonesia dengan negara lain contohnya Jepang agak berbeda jauh dari masalah kualitasnya. Jepang membuat sendiri dan mengadaptasi aturan penggunaan Model Sertifikasi dimana pemberian sertifikasi ini bisa dijelaskan dibawah ini:

Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS.

Sertifikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE. Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.

Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk:
• Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
• Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
• Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut:
• Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji),
• Perencanaan karir,
• Profesional development,
• Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem sertifikasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.

Dengan metode sertifikasi tersebut, maka seorang profesi akan ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan di Indonesia sertifikasi Internasional dipakai untuk perencanaan karir. Hal itu dikarenakan masih banyaknya profesi yang menduduki lebih dari satu pekerjaan. Contohnya seorang programer di suatu perusahaan juga mengolah database perusahaan tersebut. Hal ini bisa juga diartikan seorang pegawai menduduki dua jabatan sekaligus, yaitu programmer dan DBA.

Tingkat Kompetensi
Tingkat 1 dirancang bagi mereka yang menerapkan pengetahuan umum untuk mengatasi masalah umum lingkup yang terbatas dan atau berkontribusi tugas kelompok. Biasanya bekerja di bawah pengawasan langsung.

Tingkat 2 mencakup posisi tersebut memerlukan sedikit kemahiran untuk bekerja secara mandiri. Ini berlaku luas pengetahuan untuk standar dan tidak standar aplikasi teknis untuk memecahkan berbagai masalah dan mencapai tugas. Ini adalah posisi tingkat perjalanan.

Tingkat 3 memerlukan lebih dalam dan pengetahuan yang komprehensif dalam bidang mereka.Mereka bekerja secara independen dan dapat konsisten menyelesaikan pekerjaan yang paling rumit tugas atau masalah. Mereka dapat menggunakan komunikasi yang maju dan keterampilan kepemimpinan untuk mengkoordinasikan dan rencana proyek. Mereka dibedakan dari Tingkat 2 oleh seluas mungkin cakupan
kerja dan dampak dari keputusan mereka.

Adapun salah satu profesi di bidang IT yang akan dibahas adalah mengenai kompetensi profesi IT Support Officer.
Pengetahuan:
• Dasar perangkat keras. Memahami organisasi dan arsitektur komputer.
• Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya.

Kualifikasi:
1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer.
2. Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting
3. Mampu bekerja dalam individu/tim.
4. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif.
5. Ulet dan pekerja keras.
6. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
7. Menguasai bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dan networking komunikasi data atau metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project management.

Tanggung Jawab:
1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dan lain-lain.
4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dan lain-lain.
5. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
6. Menyediakan data atau informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.


Kesimpulan:
Paparan di atas memberikan beberapa simpulan yang penting diperhatikan yaitu pentingnya sertifikasi dalam perkembangan karir khususnya dibidang IT, karena pada dasarnya semua aspek di era sekarang tidak dapat lepas dari pemanfaatan teknologi informasi. Tidak terkecuali aspek bisnis pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sekarang sudah mendarah daging. Selain itu kebutuhan sertifikasi yang diakui sercara internasional untuk pertumbuhan karir yang optimal juga harus diperhatikan oleh mahasiswa sekarang.

Selain itu perusahaan sering mengalami kesulitan dalam melakukan penerimaan pegawai baru yang terkait dengan bidang teknologi informasi ini. Berdasarkan pengalaman seperti ini, akhirnya lingkungan bisnis atau industri memilih untuk menggunakan sertifikasi profesional sebagai alat ukur untuk menerima pegawainya. Standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya.

Sumber:
http://www.suaramerdeka.com/
http://www.hartartoanugerah.com/
http://www.anandri.net/
http://www.jimmimustafa.com/
http://www.sorayanadia.com/
http://www.geryrosadi.com/
http://msajijatikusumo.com/?p=43
http://pustaka.ictsleman.net/informatika/makalah/5_Jenis-jenis_Profesi_di_ti.pdf
http://ilmusandi.blogspot.com/2010/06/standar-kompetensi-profesi-di-bidang.html


(Annisa Putri R. 4KA12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Powered By Blogger